Selain memiliki rumah adat dan jenis tarian, Lampung juga memiliki alat musik tradisional dan senjata tradisional yang memiliki keunikannya sendiri. Kita akan membahas beberapa dari banyak alat musik dan senjata tradisional yang dipunyai oleh provinsi Lampung tersebut.
Alat musik Tradisional Lampung yang legendaris, terkenal sepanjang masa antara lain sebagai berikut:
1. Gambis Lunik Atau Gambus Anak Buha
Begitu juga di Lampung, alat musik gambus ini bernama ambus Lunik, cara memainkannya dengan cara dipetik. Bagian badan dari alat musik ini terdapat membran yang umumnya memakai kulit kambing. Alat musik Lampung ini terbuat dari kayu lemasa atau kayu pohon nangka, karena masyarakat Lampung percaya bahwa dengan kayu tersebut suara yang dihasilkan jauh lebih berkualitas.
Mempunyai 4 buah tali atau dawai, pada awalnya dawai tersebut memakai serat nanas, namun seiring perkembangan jaman Gambus Lunik ini berkembang dari yang memakai benang, kawat, lalu yang terakhir senar.
Beberapa nama tali yang berada di Gambus Lunik tersebut:
- Tali Pertama disebut Kuint, bernada E
- Tali Kedua disebut Ganda, bernada B
- Tali Ketiga disebut Goro, bernada F#
- Tali Keempat disebut Tala, bernada C#
Setelan tali pada Gambus Lunik ini cenderung tidak tetap, sesuai dengan kemampuan penyanyi nya. Jika sang penyanyi menganggap itu terlalu rendah, maka harus terbalik ditinggikan. Begitu pula sebaliknya.
Fungsi dari alat musik ini adalah sebagai pengiring dan penuntun masuknya lagu Salimpat, yang langsung dipetik secara berulang-ulang.
Walau fungsi awal dari alat musik ini adalah sebagai alat komunikasi antar warga desa dengan desa lainnya pada jaman dahulu. Alat musik ini juga sebagai fungsi senjata untuk menjaga diri yang dibawa oleh pemuda setelah mereka bertemu dirumah wanita yang dicintainya.
Namun seiring waktu, alat musik ini berfungsi menjadi hiburan hajatan yang mengiringi tarian adat lampung , di sekitar tahun 1950. Acara hajatan itu juga sebagai ajang laki-laki dan wanita saling berkenalan.
2. Bende
bende alat musik adat lampung
Mirip dengan gong, alat musik Lampung ini dulunya dipakai sebagai memberikan tanda sebelum ada informasi yang ingin disampaikan oleh masyarakat. Bende juga dibutuhkan untuk kebutuhan bermusik. Cara memainkan alat musik ini adalah dipukul, lalu ia akan mengeluarkan suara. Mirip seperti kentungan.
Namun seiring waktu, alat musik ini digunakan untuk menjadi iringan trai tradisional adat Lampung. Menemukan alat musik ini tidak susah, karena masyarakat Lampung masih menyimpan alat musik ini dengan baik didalam rumah mereka sebagai peninggalan sejarah yang penting untuk dilestarikan. Nama lain Bende yaitu Canang.
3. Kompang
kompang alat musik tradisional lampung
Berjenis alat musik gendang, alat musik ini biasanya dibuat dari kulit kambing lalu diikat dengan rotan. Bentuknya hampir serupa dengan rebana. Terdiri dari berbagai macam ukuran, ada yang berukuran 22.5cm, 27.5cm, dan sampai ada yang berukuran 35cm. Kompang ini dimainkan secara berkelompok, dengan posisi duduk, berdiri, maupun berjalan.
Untuk penggunaan bahan, Kompang harus memakai kulit dari binatang ternak yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan. Tidak boleh binatang lainnya. Alat musik ini juga disebut dengan alat musik membranofon, karena Kompang menghasilkan suara yang sangat bergetar ketika dipukul.
4. Cetik
Cetik merupakan alat musik khas lampung
Sejenis kolintang yang terbuat dari bambu lalu menghasilkan nada ketika dipukul menggunakan pemukul khusus, tidak bisa dipukul sembarangan. Beberapa ahli sejarah juga mengatakan bahwa cetik merupakan gamelan pertama di dunia.
Cetik menjadi pelajaran khusus di sekolah Hindu dan menjadi pelajaran normal di sekolah Lampung. Alat musik ini menjadi alat khusus pengiring musik di tempat ibadah umat Hindu yaitu Pura.
Kegunaan lain dari alat musik ini adalah sebagai pengiring upacara adat penting dan menyambut tamu penting dan agung. Untuk perkembangan alat musik ini masih dibilang sangat lambang.
Salah satu hal yang membuat perkembangan Cetik ini lambat adalah alat musik ini sulit untuk dipelajari karena tidak ada peraturan yang teratur dalam alat musik ini.
5. Serdam
Serdam alat musik tradisional Lampung
Berbentuk persis seperti seruling dengan dibuat dari bambu, alat ini menghasilkan nada pentatonic saat ditiup. Perbedaan dari seruling dengan serdam adalah kalau seruling memiliki 7 lubang untuk ditiup, kalau serdam hanya memiliki 5 lubang nada.
Nada tangga yang dimiliki Serdam merupakan tangga nada dasar seperti G atau DO. Lalu kelima lubang tersebut meghasilkan nada RE, MI, SOL, LA, dan SI. Serdam menghasilkan senandung nada yang sendu dan sedih. Serdam juga digunakan sebagai pengiring Solis.
Untuk penyebaran alat musik tradisional Lampung ini dikatakan cukup mudah, karena setiap lapisan masyarakata Indonesia senang mendengarkan bunyi senandung sendu yang menenangkan jiwa seperti bunyi Serdam ini.
6. Akordion
Alat musik akordeon alat musik tradisional lampung
Alat musik satu ini berbahan dasar logam dengan bahan lainnya seperti kayu, kulit, kawat serta beludru. Berbentuk seperti orgel kamar, cara memainkan alat musik ini dengan menekan beberapa tombol seperti piano yang bergetar dikarenakan ada angin yang mempompa.
Alat musik ini merupakan sala satu dari kelompok musik, karena alat ini dimainkan secara bersamaan dengan rebab dan biola. Alat ini biasa juga digunakan untuk acara resepsi pernikahan atau untuk acara orkes gambus.
7. Membling
Berbahan dasar kayu, alat ini berjenis lut dimainkan secara dipetik dengan 2 dawai sebagai pelengkapnya. Bentuk Membling mirip dengan Kulcapi Batak atau biasa yang kita kenal adalah Hasapi. Bagian paling ujung Membling di desain ada orang memakai peci dengan posisi jongkok. Fungsi Membling ini dimainkan sama dengan fungsi Serdam, untuk mengungkapkan perasaan hati lewat alunan nada dan musik atau sebuah lagu. Dibagian badan alat ini terdapat corak yang mengelilingi permukaan alat musik tersebut. Berbentuk ramping mirip hampir seperti dengan ukulele, bedanya Membling lebih panjang.
Mumbling ini biasanya dimainkan secara sendiri, karena permainan ini lebih untuk menciptakan beberapa karya, atau paling tidak hanya sekedar untuk menikmati alunan yang dikeluarkan oleh Membling ini.
8. Kerenceng atau Terbangan
Dari banyak jenis alat musik yang terbuat dari bahan kulit kambing, Kerenceng atau Terbangan ini menjadi salah satunya. Dilengkapi dengan helaian rotan yang berfungsi untuk mengencangkan kulit kambing agar suara yang dikeluarkan dari kerenceng terdengar lebih nyaring dan jernih.
Alat musik ini berfungsi untuk mengiringi vocal, baik dalam acara ngarak dan dalam bentuk tabuh lama (butabuh) lalu diiringi oleh lagu-lagu dalam tabuh baru.
9. Gendang
Sama halnya dengan alat musik lainnya dengan alat musik lainnya, Gendang juga teruat dari kulit hewan sebagai bahan dasar dibagian yang dipukul untuk mengeluarkan suara. Gendang dari Lampung berkepala gandalalu berbentuk konikal (bagian atas besar dan bagian bawah mengecil) ini biasanya dimainkan bersama alat musik lainnya seperti Kulintang dan 2 Gong untuk mengiringi Pencak Silat.
Di dalam sebuah permainan musik, Gendang biasanya menjadi pemimpin irama karena suara yang ia hasilkan sangat kencang mewakili suara irama alat musik lainnya di sebuah acara.
10. Sekhdap dan Bekhdah
Alat musik ini hampir sejenis dengan Kerenceng atau Terbangan, alat musik satu ini perbedaannya hanya memiliki ukuran yang lebih besar 2x lipat dari Kerenceng. Untuk pengunaannya, semua sama dengan Kerenceng yaitu dipukul dan untuk mengiringi sebuah acara.
Sumber Referensi: https://infolpg.com/