Sakai sambayan merupakan salah satu unsur piil pesenggiri yang merupakan bagian penting dalam pandangan hidup masyarakat Lampung.
Sakai Sambayan bermakna bahwa stiap individu/kelompok harus saling tolong-menolong dan bersikap saling menghargai/menghormati antar sesama.
Adapun aplikasi/implementasi sikap “Sakai Sambayan” dalam kehidupan sehari-hari masyarakat provinsi Lampung antara lain:
- Menolong teman, kerabat atau saudara yang sedang tertimpa musibah baik itu sakit, kekurangan materi/finansial, meninggal dunia dan lain sebagainya;
- Menolong orang yang kekurangan harta benda dengan cara bersedekah/infaq sehingga dapat meringankan beban hidup mereka;
- Menolong korban bencana alam baik dari segi materi maupun dengan datang langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban bencana alam misalnya banjir, longsor, tsunami, kecelakan pesawat jatuh, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, dan lain sebagainya;
- Memberikan sedekah kepada anak-anak yatim piatu, fakir miskin, orang yang kehilangan pekerjaan, kaum duafa dan anak-anak terlantar di pinggiran jalan. Caranya yaitu bisa dengan memberikan uang, pakaian yang layak, makanan/minuman, hadiah dan lain sebagainya;
- Membantu mencarikan teman pekerjaan untuk menyambung hidup agar lebih produktif dan bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak;
- Menghargai orang lain yang lebih tua dari kita. Dan tentu sebaliknya yang muda juga harus menghargai/menghormati yang lebih tua;
- Menghargai gender. Jadi kaum perempuan menghargai kaum laki-laki, pun sebaliknya yang kaum laki-laki menghargai kaum perempuan. Hal ini perlu sekali ditanamkan dalam diri setiap individu untuk mencegah tindakan kekerasan berbasis gender seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, kekerasan seksual, bullying, dan lain sebagainya;
- Tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan kepada sesama seperti pelecehan nama baik, menjatuhkan jabatan dan nama baik seseorang, tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain dalam kehidupan bermasyarakat;
- Hidup rukun dan damai kepada sesama dan saling menghargai satu sama lain;
- Tidak menyakiti perasaan orang lain dan tetap berbuat baik dalam bersikap dan bertutur kata;
- Menghargai setiap perbedaan pendapat, perbedaan gender, perbedaan status sosial, dan lain sebagainya;
- Tidak saling mengejek, menjelekkan dan mengolok-olok orang lain hanya untuk memenuhi nafsu sesaat, dan tetap bersikap ramah dan murah senyum kepada semua orang.
Nah, itulah beberapa contoh sikap yang menunjukkan “Sakai Sambayan” yang harus ditanamkan pada diri setiap individu maupun kelompok. Dengan melaksanakan sikap sakai sambayan ini tentu saja kehidupan kita di dalam masyarakat akan semakin terjalin harmonis dan hidup rukun damai satu sama lainnya. Selamat mengaplikasikan ya? Semoga orang lain semakin menghargai anda. Silakan baca juga ulasan tentang: 10 Contoh Nengah Nyappur dalam Kehidupan Sehari-Hari Masyarakat Lampung.
2 Komentar