Berkas Tidak Sesuai (BTS) yang terjadi pada seleksi pengadaan PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung ternyata bisa menghambat dalam percepatan penetapan NIP PPPK dan juga pembagian SK dan juga SPMT.
Surat Keputusan (SK) sebagai dasar untuk ditetapkannya secara resmi peserta yang bersangkutan, termasuk model penggajian, lokasi penempatan, dan juga lamanya kontrak PPPK.
Sementara itu, untuk Surat Perintah Menjalankan Tugas (SPMT) adalah surat resmi yang dibuat oleh Dinas Pendidikan/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang isinya adalah nama peserta dan juga jabatan yang dilamar, serta tempat/lokasi dimana peserta PPPK ditempatkan. Surat SPMT ini nantinya akan dibawa oleh peserta saat lapor diri ke sekolah penempatan.
Peserta BTS di Pemprov Lampung jumlahnya di atas 50 orang, hal ini sebenarnya terjadi lebih ke human error, artinya dari peserta sendiri yang melakukan kesalahan dan biasanya bersifat tidak sengaja, atau teledor, dan tidak dicek kembali berkas yang sudah terupload di SSCASN. Biasanya juga ada typo (salah ketik/eja pada penulisan kalimat atau kata. Sebagai contohnya peserta salah dalam menuliskan kata PPPK menjadi PPKP, format DRH tidak ada fotonya, atau ketidaksesuaian antara format yang diberikan dari BKD.
“Kami dari BKD Lampung selalu berupaya untuk terus membantu peserta yang BTS, namun karena jumlahnya banyak tentu kami juga butuh waktu. Dibutuhkan kerjasama segera mungkin antara peserta dengan kami sebagai panitia seleksi. Sehingga berkasnya akan segera diperbaiki”, ujar pegawai di BKD Lampung saat ditemui jurnalis lovelylampung.com.
“Kesalahan sekecil apa pun bisa menjadi bumerang bagi para peserta itu sendiri, karena hal ini juga bisa berdampak pada perlambatan dalam penerbitan Pertek dari BKN, penerbitan SK dan juga SPMT sebagai dasar dalam menjalankan tugas di instansi/sekolah penempatan. Jadikan ini sebagai pembelajaran untuk para peserta seleksi,” ujarnya menambahkan.
BKD Lampung sebagai panitia dalam seleksi CASN PPPK di tahun 2023 terus berupaya untuk membantu memperbaiki berkas para peserta yang dinyatakan TMS. Koordinasi dilakukan melalui group telegram, dan biasanya admin group akan menyebutkan nama-nama peserta yang TMS dan diberikan waktu untuk segera memperbaiki berkas dan mengirimnya langsung ke admin group.
Sehingga diharapkan bagi para peserta seleksi yang merasa berkasnya masih belum lengkap, agar segera memperbaiki berkas. Bagi seluruh peserta seleksi agar terus memantau akun telegram PPPK Pemprov Lampung 2023 agar tetap update berbagai informasi terkini seputar PPPK di lingkungan Pemprov Lampung.
