Berpidato adalah menyampaikan ide atau gagasan kita kepada orang lain. Untuk dapat tampil berbicara di hadapan orang banyak tentu saja tidak mudah, apalagi pidato yang disampaikan menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia tentu membutuhkan sedikit waktu yang lebih lama.
Untuk berpidato dengan bahasa Lampung ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan. Supaya dapat berbicara atau berpidato dengan baik ada beberapa tahapan latihan yang harus kalian lakukan, antara lain sebagai berikut:
- memperkenalkan diri;
- mendongeng;
- menceritakan pengalaman yang menarik;
- menceritakan lagu kenangan;
- menirukan tokoh terkenal;
- memberikan komentar;
- menyampaikan pendapat;
- memimpin diskusi;
- berpidato sederhana;
- lomba berpidato.
Tahapan berikutnya yang harus kalian perhatikan dengan seksama yaitu cara berpidato, supaya pidato kita berkesan baik perhatikan hal-hal berikut ini, terutama cara tampil di depan podium:
A. Cara Tampil di Depan Podium
1. Cara Berpakaian
Cara berpakaian untuk tampil berpidato haruslah yang bersih dan rapih dan perlu memperhatikan situasi dan keadaan pendengar.
2. Cara Berdiri Di Depan Podium
Sebelum dipersilahkan pembawa acara sebaiknya pembicara duduk di tempat yang agak tersembunyi, hal ini dimaksudkan agar penampilan pembicara mempunyai daya kejut. Setelah tiba di podium jangan langsung berbicara, diam dulu lebih kurang 20 detik, tarik nafas dalam-dalam sambil memandang pendengar secara merata.
3. Cara Memegang Mikrofon
Mikrofon yang sudah disediakan sudah ada standarnya, jangan dipegang-pegang. Boleh disentuh untuk memastikan apakah mikrofon sudah siap atau hidup. Jangan mempermainkan kabel mikrofon seperti penyanyi karena terkesan main-main. Jarak mikrofon dan mulut kita biasanya 20 cm, jarak yang terlalu dekat membuat suara tidak jernih, dan jarak yang terlalu jauh akan membuat suara kita tidak masuk dalam sound system.
B. Cara Berpidato Yang Baik dan Benar
Berpidato dapat dilakukan dengan 4 (empat) macam cara yaitu:
No. Cara Berpidato Keunggulan/Kelebihan Kelemahan/Kekurangan 1. Membaca Naskah 1. lancar karena tinggal membaca
2. tak ada salah kata karena sudah dipikirkan
3. dapat diwakilkan orang lain
4. dapat diarsipkan1. tidak komunikatif karena tidak memandang pendengar
2. terasa kaku tanpa penghayatan
3. tidak dapat menyesuaikan dengan situasi pendengar
4. tidak menarik2. Menghafalkan Naskah 1. lancar kalau benar-benar hafal
2. meta pembicara dapat memandang pendengar1. cenderung bicara cepat tanpa penghayatan
2. tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan reaksi pendengar
3. bila lupa, pidatonya gagal3. Spontanitas 1. terkadang terasa lebih segar
2. lebih menarik1. tidak lancar kalau pembicara pemula
2. kemungkinan gagal amat besar4. Menjabarkan Kerangka 1. pokok-pokok isi pidato tak ada yang tertinggal
2. penyampaian isi runtut
3. kemungkinan salah kecil
4. komunikatif1. tangan kurang bebas bergerak karena memegang kertas
2. terkesan kurang siap karena sering melihat kertas.
Sumber Referensi Bacaan: Warsiyem, S.Pd., M.Pd. dan Marlia, A.Md. Hanggum Bubahasa Lampung. Bandarlampung: Gunung Pesagi .