Cepala Rua Belas, Hukum Adat Cepalo yang Berisi Nilai-Nilai Positif di Masyarakat

  • Whatsapp

Cepala rua belas merupakan hukum adat cepalo yang berisi nilai-nilai positif yang perlu diterapkan oleh masyarakat dalam pergaulannya sehari-hari.

Hukum adat cepalo ini mengikat semua masyarakat adat Cepalo di provinsi Lampung sehingga jika dilanggar akan mendapatkan sanksi adat secara khusus.

Bacaan Lainnya

Selain itu, cepala rua belas berisi tentang 12 larangan dalam rangka menjaga kesopanan dan kerukunan di dalam kehidupan bermasyarakat:

  1. Dilarang nontong bebeai hulun atau anak muli hulun jama pandangan sai ngandung birahi;
  2. Dilarang caruta, ngahasut, kabar buhung. Hukumni didenda;
  3. Dilarang mejong dipok sai lebih ranggal jak pemejongan hulun tuha. Hukumanni keno denda;
  4. Dilarang kejanguh. Hukumanni denda;
  5. Dilarang menepuk betong dihaguk bebai sai lagi ngandung. Hukumanni denda;
  6. Dilarang turui telungkup dawah di gardu. Hukumanni denda;
  7. Dilarang kuruk lamban hulun liwat bulakang tanpa ijin. Hukumanni denda;
  8. Dilarang liwat haguk hulun tanpa permisi. Hukumanni denda;
  9. Dilarang ragah mandi di pakkal sebai juga sebalikni. Hukumanni denda;
  10. Dilarang ngakuk hak hulun tanpa ijin. Hukumanni denda;
  11. Dilarang ngusung atau ngelariko bebai hulun. Hukumanni dikucilko jak masyarakat adat;
  12. Dilarang mesum/zinah. Hukumanni dibunuh.

Nah itulah 12 isi dari nilai positif yang terkandung dilom cepala rua belas. Semoga informasi di atas berguna untuk kita semua agar tetap hidup rukun, sopan, dan mengikuti peraturan adat setempat. Ingat “bumi dipijak, disitulah langit dijunjung”.

Sumber Referensi:

  • Iskandar Muharam dan Pamungkas. 2014. Mahir Bahasa dan Budaya Lampung untuk Kelas XI. Lampung Selatan: Penerbit Gunung Raja.

Pos terkait