Ciri-Ciri Papancogh/Pepacugh/Pepaccur dalam Bahasa Lampung Dialek A dan O

  • Whatsapp

Ngamai, berasal dari kata “amai” gunanya untuk panggilan setelah berkeluarga dari paman ataupun bibi atau ipar lebih tua terhadap menantu kemenakan (=ponakan) laki-laki. Sedangkan adok (A) adek (O) gunanya untuk panggilan sebagai gelar setelah berkeluarga dari para penyimbang (pemimpin adat) sesuai kedudukannya yang dipanggil segenap warga adat baik tua maupun muda dari warga adat sedesa itu.

Di waktu “ngamai adok/ngini adok (A), ngamai adek/ngini adek (O) (=menerangkan gelar panggilan terhadap pengantin baru). Disampaikanlah pepancogh yaitu bentuk sastra lisan Lampung yang sering digunakan untuk menyampaikan nasihat terhadap pengantin yang baru saja menikah. Adapun ciri-ciri/karakteristik papancogh (A), pepacugh (O) yakni:

Bacaan Lainnya

  • Berisi nasihat atau petuah secara langsung;
  • Rumus sajak akhirnya a-b-c-a-b-c (sebait 6 baris), a-b-a-b (sebait 4 baris). Kadang-kadang a-b-c-d (sebait 4 baris), semua baris-baris itu berupa: isi/pesan;
  • Dapat dilakukan dimana saja, khususnya bagi yang memerlukan nasihat/pandangan;
  • Bernada minor/sedih: 6 7 1 2 3 4 5 6 (baca: la-si-do-re-mi-fa-sol-la).

Nah, itulah ciri-ciri singkat dari pepaccur/pepacugh/pepancogh yang mudah-mudahan dapat anda pahami dengan baik. Terima kasih.

Sumber Referensi:

  • Fauzi Fattah dan Sudihartono. 2016. Bahasa dan Aksara Lampung Untuk SMA/MA/SMK Kelas 12. Bandar Lampung: Gunung Pesagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *