Contoh Bebandung 6 Bait dalam Bahasa Lampung Dialek A dan O Beserta Artinya

  • Whatsapp
Pengertian, Ciri, Macam, dan Contoh Bebandung
Pengertian, Ciri, Macam, dan Contoh Bebandung

Bebandung merupakan puisi Lampung yang berisikan nasihat-nasihat/petuah, sindiran secara halus, atau ajaran yang berkenaan dengan agama islam.

Ciri bebandung/bubandung umumnya memiliki beberapa bait, ada 4 bait/baris, atau 6 bait/baris dan sajaknya berpola bebas.

Bacaan Lainnya

Dahulu bebandung juga sering dipakai oleh para ulama untuk berdakwah dan mengajak orang lain kepada jalan kebenaran.

Bebandung juga biasanya lekat dengan acara-acara tradisi Lampung, misalnya pada acara adat pernikahan, atau pertemuan adat.

Jika kita dengar langsung dari pembawa puisi bebandung, maka sangat elok kita mendengarnya.

Perhatikan contoh bebandung 6 bait singkat berbahasa Lampung di bawah ini yang (dialek A dan O) yang syarat akan maknanya yang mendalam:

DIALEK A:

Ngeni ingok di gham seunyinni

sanak tuha-bekas ghik bebai

Rukun Islam lima peghkara

Sai mesti gham taati

Baca syahadat sai peghtama

Sebayang lima waktu dang lupa

Puasa ghik jekat ngecahko jiwa

Cakak aji beghkah Allah Maha Kuasa

Dang gham ngebudi jejama

Sinji layin tetawai Rasulullah

Hunja gham tutuki peghetahna

Nyin jadi manusia buahlak mulia

DIALEK O:

Ngejuk ingok di gham segalou

Sanak tuhou ghagah jamou sebai

Rukun Islam limou perkarou

Sai mustei gham tatatei

Bacou syahadat sai peghtamou

Shalat limou watteu dang lupou

Puaso jamou jakat pembeghsih jiwou

Cakak hajei beghkah Allah Maha Kuasou

Dang gham ngebuhung jejamou

Inou layin tetawai Rasululloh

Adekjou gham tutukei peghetahnou

Supuyou jadei manosiou buahlak muliou

ARTI BAHASA INDONESIA (Dari Bebandung di Atas):

Sekarang ingat di Kita semuanya
Anak tua/anak pertama laki-laki dan perempuan
Rukun Islam 5 perkara
Yang harus/mesti kita taati
Baca syahadat yang pertama
Sembahyang/sholat lima waktu jangan lupa


Puasa dan zakat bersihkan jiwa
Naik haji berkah Allah Maha Kuasa
Jangan kita berbohong dengan sesama
Itu bukan ajaran Rasullullah
Dari sini kita ikuti perintah-Nya
Agar/supaya menjadi manusia yang berakhlak mulia

Sumber Referensi Bacaan: Drs. Hi. Marsitho,M.Pd, dkk. 2000. Pandai Berbahasa Lampung. Bandarlampung: Gunung Pesagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar