Bebandung adalah salah satu sastra lisan Lampung yang berbentuk puisi yang berisi nasihat/petuah-petuah atau ajaran agama islam.
Bebandung biasanya diungkapkan untuk melengkapi acara cangget atau tarian adat, pertemuan resmi, meninabobokan anak-anak, serta mengisi waktu ketika bersantai.
Umumnya bandung mempunyai ciri/karakteristik yakni setiap baris berisi 4 baris, bersajak aa-aa, atau ab-ab, dan kadang-kadang pola sajaknya berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Berikut ini contoh Bebandung tentang “Pancasila” yang merupakan falsafah bangsa Indonesia:
Bandung Pancasila:
Sanak-sanak sekula
Dang sampai kuti lupa
Falsafah bangsa ghik negara
Gelaghni Pancasila
Dang sampai kuti lupa
Sholat cagha ingok sai Kuasa
Tawaini Pancasila
Musyawarah ghik mufakat
Kik gham haga mit Jakarta
Teliyu di Bakauheni
Sangun falsafah Pancasila
Ghadu teuji kesaktianni
Sumber Referensi Bacaan: Drs. Hi. Marsitho, M.Pd. dkk. 2000. Pandai Berbahasa Lampung. Bandarlampung: Gunung Pesagi.