Contoh Teks Dongeng “LEMAONG JAMA KANCIL” dalam Bahasa Lampung dan Artinya

  • Whatsapp

Teks dogeng rakyat merupakan tulisan yang berisi dongeng, yaitu cerita yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat tempo dulu, yang diperoleh dari masyarakat dan dinikmati oleh masyarakat pula.

Pada mulanya dongeng rakyat berlangsung secara lisan karena kertas pada tempo dulu belum ada. Pada zaman tempo dulu menulis masih menggunakan batu tulis. Di zaman dulu dongeng di wariskan oleh kakek-kakek kepada cucu-cucunya. Ini salah satu bukti bahwa dongeng rakyat itu memang ada dan berlangsung secara turun-temurun. Bahkan, ciri-ciri dari dongeng sendiri yaitu tidak diketahui nama pengarang/pembuatanya sehingga sering bersifat “anonim/tanpa nama”.

Bacaan Lainnya

Berikut ini contoh teks dongeng tentang lemaong jama kancil dalam bahasa Lampung, silakan disimak:

LEMAONG JAMA KANCIL

Di zaman tumbai, semakkung jelma ngehuni dunia hinji, kaban binatang dacok cawa, ghena munih lemaong jama kancil. Suatu ghani Lemaong tungga jama Kancil, Lemaong cawa “Hai…Cil, niku mak dacok lolos, busiap-siaplah niku…Nyak haga nganik niku !” Kancil nimbal, “Sangun hikam kak siap tuan Lemaong, sinalah sebabni hikam mak tuyun seghadu hikam ngaliyak tuan, kidang…kidang…”Lemaong nyela, Kidang api Cil?”

Kancil cawa luwot “Gheji, puskam dacok nganik hikam, tuan Lemaong, kidang tulung pai sahabat puskam si ngidok di sumogh sina, di lom pelan! “Lemaong nimbal, “Hah, sahabatku? Sahabatku si ipa?” Kancil cawa luwot, “ya gegoh puskam tuan Lemaong payu tulungi ya, puskam nutuk hikam”, Kancil minjak jak mejongni langsung ngebekom pungu Lemaong, tiyan ghuwa lapah, kughuk pelan mit sumogh si dimaksud Kancil.

Tigohlah tiyan ghuwa di sumogh sina, Kancil cawa “Cubo puskam liyak jak penggigh sumogh sina, puskam dacok ngeliyak sahabat puskam”. Ghupani Lemaong sina lakkung peghnah ngaliyak bayanganni tenggalan di wai sumogh si tenang, ya laju ngejulughko huluni di penggigh sumokh cawani “Iya Cil, di lom ni ngidok Lemaong gegoh nyak..kidang ulah api ya meneng gaoh?” Kancil nimbal, “Ya, kak lamon nginum wai, jadi meneng gaoh, ki puskam mak nulungi ya, kesiyan sahabat puskam sina mati !, geluk kidah ! tulung sahabat puskam sina!”

Lemaong bingung, cawani “Ghepa caghani Cil, nyak nulungi ya?” Kancil nimbal “Payu..puskam kughuk sumogh sina!” mak mikegh tijang lagi Lemaong si kejam si ghisok nganik bangsa Kancil sina, “byur” kughuk sumugh haga nulung kancani, si ya pikegh ngidok di lom sumugh sina, tamatlah ghiwayatni..

ARTINYA:

Di zaman dahulu, sebelum manusia menempati dunia ini, semua binatang dapat berbicara, begitu juga harimau dengan kancil. Suatu hari harimau bertemu dengan kancil, harimau berkata”hai… Cil, kamu tidak bisa lolos, bersiap-siaplah kamu…. Saya akan memakan kamu !” Kancil menjawab, “memang saya sudah siap tuan harimau, itulah sebabnya saya tidak lari setelah saya melihat tuan, tetapi…tetapi..”harimau memberhentikan/mencela tetapi apa Cil?”

Kancil berkata lagi ” begini, kamu dapat memakan saya, tuan harimau, tetapi tolong dulu sahabat kamu yang ada di sumur itu, di dalam hutan !”harimau menjawab, “Hah, sahabatku? Sahabatku yang mana?” Kancil berkata lagi,” ya seperti kamu tuan harimau mari tolongi dia, anda ikut saya”, kancil bangun dari duduknya langsung memegang tangan harimau, mereka berdua pergi, masuk hutan ke sumur yang di maksud kancil.

Sampailah mereka berdua di sumur itu, kancil berkata “coba anda lihat dari pinggir sumur itu, anda dapat melihat sahabat anda”. Rupanya harimau itu belum pernah melihat bayangannya sendiri di air sumur yang tenang, dia langsung menongolkan kepalanya di pinggir sumur katanya ” iya Cil, di dalam ini ada harimau seperti saya,… Tetapi mengapa dia diam saja? “Kancil menjawab, “dia sudah banyak minum air, sehingga dia diam saja, kalau anda tidak mau menolong dia, kasihan sahabat anda itu mati!, Cepat segera! Tolong sahabat anda itu !”

Harimau bingung, katanya “bagaimana caranya Cil, saya menolongnya? “Kancil menjawab ” mari… Kamu harimau masuk ke sumur itu !” Tidak perpikir panjang lagi harimau yang kejam dan sering memakan bangsa kancil itu, ” byur ” masuk ke dalam sumur hendak mau menolong temannya, dia berpikir ada di dalam sumur itu, tamatlah riwayatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 Komentar

    1. Segera akan diartikan dalam waktu dekat. Ditunggu saja ya, karena banyak teman-teman pelajar yang request.

    1. Sudah saya artikan ya untuk teks dongeng Lemaong Jama Kancil ke bahasa Indonesia. Silakan cek ulang artikel di atas. Semoga bermanfaat.