Pengertian, Ciri, dan Unsur-Unsur Teks Nyaghita/Nyeghita/Nyerito dalam Bahasa Lampung

  • Whatsapp

Nyaghita/Nyeghita (A), Nyerito (O) artinya bercerita, dalam hal ini bercerita dalam bahasa Lampung yaitu kegiatan menyampaikan cerita dalam bahasa Lampung. Agar anda memahami tentang cerita, atau ada yang mengatakannya cerita berasal dari kata-kata cari dan tata. “Cari” maksudnya kita cari ceritanya, lalu kita “tata” sehingga menjadi sebuah kalimat atau ungkapan kata-kata (secara lisan) yang bisa disampaikan kepada orang lain.

Ada banyak sekali cerita yang ada di dunia ini, baik cerita masa lampau, atau cerita-cerita yang terjadi dari pengalaman seseorang. Mungkin anda pernah dengar cerita Mahabrata, Ramayana, Cinderella, Si kancil dengan buaya, Lemaweng jama Napuh, dan lain sebagainya?

Bacaan Lainnya

Cerita-cerita di atas biasanya akan ada banyak pesan moral di dalamnya, serta biasanya nyaghita akan dituliskan dalam bentuk teks nyaghita/nyerito yang siap untuk dipublikasikan kepada khalayak ramai. Silakan baca juga: Contoh Teks Nyeghita/Nyaghita/Nyerito dalam Bahasa Lampung.

Berikut ini unsur-unsur teks nyaghita/nyeghita/nyerito dalam bahasa Lampung:

1. Tema cerita (pokok cerita, tentang apa yang ada dalam cerita itu, biasanya muncul pada judul cerita);

2. Tokoh dalam cerita, yaitu para pelaku yang terdapat pada cerita, tokoh dalam cerita berdasarkan karakter/watak tokoh itu, ada dua macam yaitu tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang menentang bahkan melawan kebenaran, ada yang menyebutnya tokoh jahat/penjahat. Sementara itu, tokoh protagonis merupakan tokoh yang ingin mempertahankan kebenaran, tokoh baik, atau jagoan. Dan pada akhirnya tokoh protagonislah yang biasanya dimenangkan;

3. Setting atau latar cerita, yaitu tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Oleh sebab itu, untuk semua jenis teks cerita harus ada setting/latar yang dapat memperkuat isi cerita tersebut;

4. Plot atau alur cerita, yaitu jalannya cerita dari awal sampai babak akhir yang dirancang secara sistematik (berurutan, logis dan dapat diterima oleh akal sehat);

5. Amanat atau pesan yang disampaikan dalam cerita. Ingat bahwa sekecil apapun isi teks naskah cerita harus ada pesan/amanat yang bisa memberikan pembelajaran/petuah berharga bagi yang mendengar, melihat, atau yang membacanya. Misalnya, mencontoh tokoh protagonis dalam membela kebenaran dan tidak mengikuti perbuatan jahat yang dilakukan oleh tokoh antagonis dalam teks nyaghita yang ada.

Sumber Referensi Pendukung Tulisan:

  • Fauzi Fattah dan Sudihartono. 2016. Bahasa dan Aksara Lampung untuk SMA/MA/SMK Kelas 12. Bandar Lampung: Gunung Pesagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *