Pengertian, Contoh Sinonim, Antonim dan Kata Kias dalam Bahasa Lampung Dialek A&O

  • Whatsapp
Pengertian, Contoh Sinonim, Antonim dan Kata Kias dalam Bahasa Lampung Dialek A&O
Pengertian, Contoh Sinonim, Antonim dan Kata Kias dalam Bahasa Lampung Dialek A&O

1. Sinonim

Sinonim adalah istilah kebahasaan untuk kata-kata yang memiliki kesamaan arti atau kesamaan makna. Dalam bahasa Lampung satu makna kata dapat memiliki lebih dari dua atau lebih istilah sesuai dengan pembagian dialek bahasa Lampung.

Contoh:

Bacaan Lainnya

(A) ulun = jelma = hulun “orang”

(O) ulun = jimo = jimou “orang”

(A) tiyuh = pekon “desa”

(O) anek = “desa”

2. Antonim

Antonim adalah istilah kebahasaan untuk kata-kata yang memiliki arti atau makna yang berlawanan atau bertolakbelakang.

Contoh:

(A) debingi >< mawas/dawah “malam >< siang”

(O) bingei><dawah “malam >< siang”

(A) lamon >< cutik “banyak>< sedikit”

(O) nayah >< cutik “banyak >< sedikit”

3. Kata Kias

Kata kias adalah kata-kata yang memiliki makna konotatif atau kias yaitu makna kata yang tidak terdapat dalam kamus. Contoh kata kias misalnya adalah happang pungu/appang pungeu, kedol cuping/amel cuping, Ampang kukut, dan lain sebagainya.

Makna kata tersebut dapat kita lihat dari susunan kalimat yang menggunakan kata itu.

Contoh 1:

(A) Happang pungu “ringan tangan”/bermakna suka memukul/suka membantu”

(O) Appang pungeu “ringan tangan”/bermakna suka memukul/suka membantu”

Contoh dalam kalimat:

(A) Irda digeghingi ghik-ghikni ulah ia happang culuk/pungu

(O) Irda diilingi jamo-jamono ulah io appang pungeu

(A) Adikku ghabai jama abangku ulah ya happang culuk

(O) Adikkeu ghabai jamo abangkeu ulah io appang pungeu

Contoh 2:

(A) Kedol cuping “tebal telinga” bermakna anak yang bandel

(O) Amel cuping “tebal telinga” bermakna anak yang bandel

Contoh dalam kalimat:

(A) Abdul sanak sai kedol cuping, ghadu pigha kali ia dinasihati pagun mak beghubah

(O) Abdul sanak sai amel cuping, gahadeu pigho kalei io dinasehatei pagun mak beghubah

Sumber Referensi: 

  • Warsiyem, S.Pd., M.Pd. dan Marlia, A.Md. Hanggum Bubahasa Lampung. Bandarlampung: Gunung Pesagi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *