Sesikun atau biasanya disebut sebagai sekiman merupakan bahasa yang mempunyai arti kiasan atau semua bahasanya berkias.
Adapun fungsi/kegunaan/manfaat dari sesikun/sekiman adalah sebagai alat untuk memberikan nasihat, sindiran, motivasi, celaan, sanjungan, perbandingan, atau pemanis dalam tutur bahasa lisan maupun bahasa tertulis.
Contoh-contoh sesikun dalam bahasa lampung beserta makna/artinya:
- Ngatet wai takeu bayuk, Maknanya: Walaupun susah payah tetapi pekerjaan akan sia-sia;
- Ngebidei kambing mandei, Maknanya: Memaksa orang yang berpendirian keras;
- Ninjuk kegho lalat aghei, Maknanya: Berusaha mendapat keuntungan, apa daya hanya dapat rugi;
- Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek, Maknanya: Sedalam apapun menyimpan rahasia, tetap akan tercium juga;
- Yow ghadeu teberek direndemken munih, Maknanya: Orang yang sedang mendapat musibah malah disakiti;
- Akik pakkal no mak metegh, Maknanya: Anak yang tua saja tidak berhasil, apalagi yang bungsu;
- Nyappakken seghek dilem ulek, Maknanya: Membuang sebuah harapan;
- Nyeccehken uyah diujan, Maknanya: Menceritakan aib keluarga sendiri;
- Gegeh nilingken wai Maknanya: Lancar.
good
sangat bagus terimaksih