Teks Pungo Pandai, Penglaku, Kurir, dan Setimbalan dalam Bahasa Lampung

  • Whatsapp
Tugas Penglaku Meghanai
Tugas Penglaku Meghanai

Hallo teman-teman semuanya, apa kabarnya? tabik pun….? oya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang teks-teks yang ada dalam pelajaran bahasa Lampung baik itu teks pungo pandai, penglaku, kurir dan setimbalan.

1. Teks Pungo Pandai

Teks secara harfiah (kata demi katanya) pungo pandai terdiri dari 2 kata yaitu pungo (O), pungu (A) = tangan, dan pandai (A/O) = tahu/mengerti, lalu digabungkan menjadi pungo/pungu pandai = tangan pintar, yang kita sepakat menjadi “tangan pintar” tergolong idiom atau ungkapan yang memiliki kata kiasan, makna konotatif (makna kias) yang artinya serba bisa (multitalenta). Suatu macam keahlian, pengetahuan, yang dimiliki oleh seseorang dinamakan pungo pandai atau bisa disebut sebagai all round/multitalenta/serba bisa.

Bacaan Lainnya

Contoh teks pungo pandai:

ir. Soekarno. Beliau seorang insinyur arsitek bangunan salah satu karya beliau adalah Tugu Monas (Monumen Nasional) di tengah-tengah ibukota ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta sampai saat ini masih berdiri dengan megah. Selain itu beliau adalah ahli politik pada masa sebelum merdeka, beliau ditangkap pemerintah kolonial Belanda dan dibuang, beliau tetap gigih melalui politik dan diplomasi sehingga akhirnya beliau memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 didampingi wakil nya yaitu drs. Muhammad Hatta. hal tersebutlah yang membuat Insinyur Soekarno disebut sebagai Pungo pandai/serba bisa/all round.

Contoh lainnya yaitu narasi pungo pandai tentang perjuangan pahlawan Nasional Radin Inten II yang sudah bersusahpayah mengusir penjajahan Belanda di tanah Lampung.

2. Teks Penglaku

Definisi teks penglaku artinya adalah panitia yang dibentuk oleh kerapatan perwakilan adat (para pemimpin adat). Penglaku sendiri terdiri dari penglaku tuho, yaitu panitia yang dibentuk oleh kerapatan perwakilan adat yang anggotanya para sesepuh/orang yang dituakan. Di penglaku adat juga ada penglaku meghanai (bujang) dibantu oleh penggawo muda dan peghmattuan (bujang gadis).

Dialeg A
Penglaku yakdo panitia si dibentuk jama kegpanitiaan peghwatin adat (kaban pemimpin / punyimbang adat). Penglaku tegdighi jak ; penglaku tuho yakdo panitia si dibentuk jama keghapatan peghwatin adat si anggotani kaban sesepuh / si dituhako
Di penglaku ngidok penglaku meghanai ( bujang) dibantu jama punggawo muda ghik peghmattuan (bujang, gadis).

3. Teks Kurir/Nyuwak

Kurir secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang menawarkan jasa kepada orang lain untuk mengirimkan sesuatu yang penting dangan cepat. Dapat juga diartikan kurir adalah seseorang yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan jasa ekspedisi. Dalam acara adat Lampung, kurir ini biasanya bertugas sebagai orang yang mengundang masyarakat sekitar untuk dapat hadir dalam acara-acara begawi adat, acara pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya.

(A) Kurir yakdo utusan si nyampaiko sesuatu si penting jama geluk.

(O) Korir yolah utusan sai nigehken sesuatu sai petting jama geluk.

Hal ini berkaitan dengan kegiatan nyuwak (mengundang) yang dilakukan oleh masyarakat Lampung, ketika akan melaksanakan acara (A) bubaca (B) bubaco = selamatan, kenduri ( Jawa = genduren). Tuan rumah biasanya menggunakan jasa kurir untuk mengundang orang orang agar dapat hadir dalam acara tersebut.

Cara-caranya adalah di rumah yang diundang dia duduk jongkok ( sperti pangeran melamar putri) lalu menunduk seperti menyembah dan berkata :

” maap pai pun! Sikam ji dikayun…… (geghal si pengundang) supaya pulkam……. (geghal si undang) dacok khatong di lambanni, si bualamat di…….. Ghani……. Tanggal……. Di jam……. ” seghadu di jawab
” insyaallah “, kurir minjak, laju ngelajuko tugas nyuwak mit lamban hulun si diundang beghihni.

4. Teks Setimbalan

Teks setimbalan artinya adalah teks atau tulisan yang berisi setimbalan atau berbalasan/bersahutan yang berbentuk pantun, dulu di televisi sesat sional ada acara berbalas pantun, apa sebabnya acara tersebut sudah tidak ada lagi, demikian pula televisi regional (TVRI daerah) pernah ada acara pantun setimbalan (pantun balasan). Akan tetapi, sayangnya kalau acara itu hilang begitu saja, selain cerminan budaya daerah Lampung yang harus diwarisi dan dilestarikan keberadaannya. Tentunya Anda dapat memahami teks setimbalan/pantun setimbaian, perhatikan contoh pantuan setimbalan berikut ini:

(Pria/Meghanai): Niku kundangku sayang
Pilihan jak lom hati 2x
Payah nyak ngandan ti gham 2x
Ki mak tungga seghani

(Wanita/Muli): Ki niku temon sayang
Tutuk cawaku kidah 2x
Najin gheppa darig lipang 2x
Hancogh alam dang lipang

Biasanya acara berbalas pantuan (setimbalan) seperti contoh di atas dilakukan di acara adat pernikahan. Jadi antara pria (meghanai) dan wanita (muli) saling berbalas pantun di depan para tamu undangan dan orang tua dan saudara/karib kerabat mereka. Silakan baca juga contoh lengkap pantun setimbalan berikut: Pantun Setimbalan Antara Pria dan Wanita Dalam Bahasa Lampung Beserta Artinya Lengkap.

Jika seandainya ada materi ini yang belum dipahami, silakan tanya di kolom komentar ya insyaallah saya jawab.

Terima kasih dan semoga bermanfaat rangkuman tentang teks pungo pandai, teks kurir, dan teks setimbalan dalam adat dan budaya Lampung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Ulil hidayati Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar