Warahan/wawaghahan merupakan cerita yang pada dasarnya disampaikan melalui ucapan/lisan sehingga orang yang mendengarnya akan merasa terhibur, sedih, dan ungkapan perasaan lainnya.
Warahan pada masa lampau dilakukan ketika sedang bekerja, baik saat memanen padi, memetik buah cengkih, atau lada.
Warahan bersifat mendidik (edukasi), sarana hiburan, serta mampu menyadarkan orang-orang untuk berada pada jalan kebaikan melalui cerita yang didengar dari si pembawa cerita. Dulu orang-orang dewasalah yang membawakan warahan untuk anak cucu mereka.
Adapun unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik dari teks warahan bahasa Lampung sebagai berikut:
Unsur intrinsik teks warahan meliputi beberapa hal seperti:
- Tema;
- Alur Cerita/Plot;
- Penokohan (tokoh yang terlibat dalam cerita);
- Latar/Setting tempat terjadinya peristiwa.
Sementara itu, untuk Unsur ekstrinsik warahan meliputi:
- Muasal (daerah asal warahan);
- Cipta/Pembuat;
Berikut ini contoh Teks Warahan dalam bahasa Lampung:
ASAL MULA UKAU
Tumbai, di zaman ceklik bani wat sang keluaghga teghdigi anjak abang, bungsu jama emakni. Najin di zaman ceklik keluaghga seno tetop dapok mengan uleh sisa bias hasil panen tian ghua tahun sai liwat lagi wat delom balai.
Sappai waktu, paghi tian delom balai kena maling induh sapa ya. Lassung beghubah nasib keluaghga seno seghta lassung beghubah muneh juga tikkah peghangai ni anak ibu. Abang malas mak nughut jama Ibu, Bungsu selalu kilu babai mit dipa juga Ibu ni luagh.
Sappai ghani tian mak ngedok mengan, seghanian betoh di tenai, badan lesu palai. Hampir maghrib, Ibu nyepokkanian di kudan lamban, Ia mansa ghua skla belanda. Lassung dikenikonni jama abang ghek bungsu skala seno “ jo anakku, kanik. Mak papi Ibu mak mengan”. Kidang Abang nulak ni “ kanian kudo Ibu, sekala lunik matah muneh. Mak kesepok diniku kudo Ibu” cawani. Ditayaghni pudak Ibu jama skala kaghu. Ibu ni sedih seghta cawa “ ya ghadulah anakku, ghilakon Ibu mu ji jadi ukau gaoh”. Ibu ni luagh jak lamban lassung jadi ukau cakak mit kayu lijung, lebon mak keliaan lagi. Abang jama Bungsu miwang nyesol, kidang haga ghepa lagi. Ibu ghadu jadi ukau ganta.
Identifikasi Unsur Instrinsik dalam contoh teks warahan di atas “Asal Mula Ukau” yaitu:
Unsur Intrinsik:
- Tema: penyesalan
- Alur/plot: maju
- Penokohan: ….. (orang, atau hewan dan makhluk hidup yang terlibat dalam cerita)
- Latar/tempat terjadinya peristiwa: (1) Tempat : perkampungan, (2). Waktu : –
Unsur-Unsur Ekstrinsik:
- Muasal : Lampung
- Pencipta : Luasi tanoh doh
Itulah tadi contoh teks warahan dalam bahasa Lampung beserta cara menentukan unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik dalam warahan. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan semuanya.
Sumber referensi bacaan: Agus Liwaya dalam saluasado.blogspot.com