Pengertian, Ciri, Struktur, Contoh Teks Wawancara dalam Bahasa Lampung

  • Whatsapp

Wawancara/wawancagha merupakan kegiatan tanya-jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memeroleh informasi, data, keterangan atau pendapat mengenai suatu hal tertentu. Dalam kegiatan wawancara ada dua pihak terpenting yakni pewawancara dan narasumber.

Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan. Sedangkan Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan dari pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan atau orang yang memberikan informasi, data, atau fakta melalui serangkaian kegiatan tanya-jawab.

Bacaan Lainnya

Ciri-ciri dan syarat teks wawancara/wawancagha dalam Bahasa Lampung adalah:

  • Dilakukan secara bertatap muka (langsung), namun bisa juga dilakukan secara tidak langsung (menggunakan telepon, email/surat elektronik, pesan teks/Whatsapp,SMS,dll ;
  • Dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data, informasi, dan fakta;
  • Ada orang yang diwawancarai (pewawancara);
  • Ada orang yang diwawancarai (narasumber);

Struktur teks wawancara dalam Bahasa Lampung antara lain:

  • Judul wawancara;
  • Waktu pelaksanaan wawancara kepada narasumber/informan;
  • Siapa yang didatangi;
  • Nama narasumber yang diwawancarai;
  • Asal narasumber dan waktunya kapan?
  • Berapa jam waktu yang digunakan untuk mewawancarai narasumber;
  • Objek yang didatangi (berupa bahasa masalah apa);
  • Kesan/pesan dari pihak narasumber

Adapun untuk bentuk-bentuk wawancara antara lain sebagai berikut.

  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita;
  2. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu;
  3. Wawancara pribadi;
  4. Wawancara dengan banyak orang;
  5. Wawancara dadakan/ mendesak;
  6. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.

Contoh teks wawancara dalam bahasa Lampung:

Contoh: Wawancara Bentuk untuk Berita

Banjir di Gedong Tataan Pesawaran, Senin, 16 Maret 2020

P: Tabik pak, ikam jak Liputan SMAZGA haga meliput berita Banjir si terjadi di dija.

N : Oiya..silahkan gawoh.

P: Kejadian ni mulai jak jam pigha pak?

N: Hujan anjak debi na jam 5, way mulai balak pas adzan magrib.

P: Jadi warga si haga melintasi depan jalan raya hinji gohpa pak?

N: Ya..nayah si mutogh arah ulih mak dacok liyu, ya genangan way ni kak sampai 5meter, kik motor matic nayah si mati ulah kak tergenang way.

P: Api solusi jak pemerintah setempat mengenai banjir hiji pak?

N: Ya selama hiji ghadu selalu ditanggulangi pemerintah, tapi yu selalu terjadi banjir juga kik hujan terlalu deghos.

P: Oiya pak teghima kasih atas kesediaan ni.

N: Yu jama-jama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *