Teks biografi ialah sebuah teks yang menceritakan tentang riwayat hidup seorang tokoh atau orang yang berpengaruh/fenomenal di dalam kehidupan masyarakat.
Ciri-ciri/sifat/karakter teks biografi antara lain:
- Memuat fakta yaitu ditulis dan disampaikan secara obyektif, naratif apa adanya, serta bukan berisi cerita fiktif belaka;
- Struktur jelas, yaitu memiliki alur yang jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda (salah tafsir);
- Bahasa lugas, yaitu tidak terlalu menggunakan majas atau ungkapan yang membingungkan orang lain yang membaca biografi tokoh tertentu;
Biografi Singkat Pahlawan Raden Intan II Beserta Artinya Lengkap (Bahasa Indonesia):
Radin Inten II merupakan putra dari Radin Inten Kesuma II dan cucu dari Radin Inten I. Beliau lahir di desa Kuripan, yang sekarang dikenal sebagai Lampung pada tahun 1834. Beliau merupakan keturunan darah biru yang bersaudara dengan kerajaan Banten. Radin Inten termasuk seorang penentang Belanda yang tidak menghendaki adanya kolonialisme di bumi pertiwi. Beliau dikenal sebagai pemimpin sekaligus panglima perang yang tak hanya memiliki fisik yang kuat, namun juga pemikiran yang cemerlang.
Radin Inten II merupakan putra tunggal dari Radin Imba II yang dilahirkan dan dibesarkan oleh Ibunya, Ratu Mas dan keluarganya ditengah hutan. Sedangkan Radin Imba II adalah putra Radin Inten I.
Berdasarkan silsilah, Radin Inten I adalah keturunan dari Ratu Darah Putih, Minak Gejala Ratu atau Muhammad Aji Saka putra dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di Keratuan Pugung, Lampung Timur sekitar abad 15 Masehi.
Pada tahun 1850, saat Radin Inten II berusia 15 tahun, Radin Inten II dinobatkan sebagai penerus Radin Imba II. Radin Inten II dipercaya meneruskan tahta kepemimpinan dengan dinobatkan sebagai Ratu (Raja) di Keratuan Darah Putih atau Negara Ratu. Penobatannya dilakukan oleh seorang ulama dari Banten bernama H. Wakhia, disaksikan oleh para pengikut dan rakyat Lampung.
Dalam usia yang sangat muda beliau melanjutkan perjuangan dan perlawanan rakyat Lampung terhadap penindasan dan penjajahan kolonial Belanda. Beliau memimpin rakyat Lampung dengan semangat jihad dan pantang menyerah dala melawan Kolonialisme Belanda sampai titik darah penghabisan.
Dalam waktu yang lama Tentara Kolonial Belanda tidak berhasil mengalahkan Raden Inten II dan prajuritnya. Bahkan di beberapa pertempuran Raden Inten dapat mengalahkan tentara Kolonial Belanda.
Pada tahun 1856 tentara Kolonial Belanda, menggunakan siasat licik, melalui seorang kebawahannya yang berkhianat. Raden Inten II diundang Tentara Kolonial Belanda untuk berunding di Kunyaian. Namun, pada saat perundingan berlangsung, maka Raden Intan II disergap oleh Tentara Kolonial Belanda. Raden Inten II mengadakan perlawanan dengan sengit dan gagah berani, namun karena kekuatan tidak seimbang beliau gugur sebagai Kesuma Bangsa pada tanggal 5 Oktober 1856.
Biografi Singkat Pahlawan Raden Intan II dalam Bahasa Lampung Beserta Artinya Lengkap (Bahasa Lampung):
Raden Inten II ngerupako putra anjak Radin Inten Kesuma II khik umpu anjak Radin Inten I. Beliau lahir di pekon Kuripan sai dikenal jama Lappung dilom tahun 1834. Beliau ngerupaken keturunan darah biru sai busaudara jama kerajaan Banten. Raden Inten ngerupako sosok penentang Belanda sai mak ngehendaken kolonialisme di bumi Lappung. Beliau dikenal jama pemimpin khik panglima perang sai mak cuma kaddau fisik sai kuwawa lamen munih pemikiran sai cerdik.
Raden Inten II ngerupako putra tunggal anjak Raden Imba II sai dilahirko khik dibesarko anjak Ibunya, Ratu Mas khik keluargani di ghimba. Sedangko Radin Imba II iyulah putra Raden Inten I.
Berdasarko silsilah, Raden Inten I iyulah keturunan anjak Ratu Darah Putih, Minak Gejala Ratu atau Muhammad Aji Saka putra anjak Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati sai nyebarko agama islam di Karatuan Pugung, Lampung Timur watteu abad ke-15 Masehi.
Watteu tahun 1850, Raden Inten II berusia 15 tahun dinobatken sebagai peneghus Raden Imba II. Raden Inten II dipercaya nerusko tahta kepemimpinan jama dinobatko sebagai Ratu (Raja) anjak Keratuan Darah Putih atau Negara Ratu. Penobatanni oleh ulama sai anjak Banten gelaghni H. Wakhia, disaksiko jama para pengikutni khik rakyat Lappung.
Dilom usia sai nguha, beliau ngelanjutken perjuangan khik perlawanan rakyat Lappung terhadap penindasan khik penjajahan kolonial Belanda. Beliau mimpin rakyat Lappung jama semangat jihad khik pantang nyerah dilom ngelawan kolonialisme Belanda.
Dilom watteu sai muni, Tentara Kolonial Belanda mak buhasil ngalahken Raden Inten II khik prajuritni. Lamen di beberapa pertempuran Raden Inten II dapok ngalahken tentara Kolonial Belanda.
Dilom tahun 1856 tentara Kolonial Belanda gunakken siasat licik, jama seorang sai berkhianat. Raden Inten II sai ti undang ulah Tentara Kolonial Belanda guwai berunding di Kunyaian. Lamen, watteu perundingan bulangsung, Raden Intan II disergap ulah Tentara Kolonial Belanda. Raden Inten II ngelakuken perlawanan sai sengit khik gagah berani, lamen ulah kekuatan mak seimbang (timpang), beliau laju mulang (ninggal) sebagai Kesuma Bangsa dilom tanggal 5 Oktober 1856.
Silakan anda baca juga: Contoh Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara dalam Bahasa Lampung.
bagus dan saya suka sekali dengan cerita ini
Terimakasih banyak kak sudah membaca artikel di blog saya ini.